Monday, September 29, 2014

MAKALAH SISTIM EKONOMI INDONESIA



SISTIM EKONOMI INDONESIA

TUGAS

Diajukan sebagai syarat untuk Mengikuti Mata Kuliah Sistim Ekonomi Indonesia
 Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Bisnis (STIMB)  Gorontalo

 








Disusun  Oleh  :

NAMA           : ABDULSYAHRIN H. MODANGGU
NPM               : 201203002
KELAS          : REGULAR A
SEMESTER  : V (LIMA)




PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS
STIMB GORONTALO
2014



SOAL
1.      Apa yang di maksud dengan system, dan apa unsur” dari system?
2.      Apa yang di maksud dengan system ekonomi dan apa unsure” dari system ekonomi?
3.      Sebutkan beberapa cirri system ekonomi dan sebutkan ciri”, kelebihan dan kekurangan!
4.      Apa yang di maksud dengan system politik, dan apa yang membedakan dengan system ekonimi?
5.      Mengapa system ekonomi sulit di terapkan di bandingkan dengan system politik?
6.      Dalam suatu Negara system ekonomi berkaitan erat dengan system politik yang di anut oleh Negara! Mengapa demikian
7.      Mengapa system ekonomi campuran banyak di terapkan di Negara” berkembang?

JAWABAN
1. Sistem adalah prosedur logis dan rasional guna merancang suatu dari rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud guna sebagai suatu kesatuan di dalam mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan
Unsur-unsur dalam sistem meliputi hal-hal berikut:
-          Seperangkat komponen, elemen, bagian
-          Saling berkaitan dan tergantung
-          Kesatuan yang terintegrasi (terkait dan menyatu)
-          Memiliki peranan dan tujuan tertentu.
2.      Sistem Ekonomi merupakan suatu proses penerapan yang berhubungan serta memiliki interakasi yang dapat di kembangkan oleh masyarakat dengan memiliki ciri dan identitas tersendiri.
Unsur-unsur Sistem Ekonomi
-          Elemen-elemen Sistem Ekonomi
-          Fungsi Elemen Sistem Ekonomi
-          Hubungan antar Elemen Sistem Ekonomi
-          Pranata (Institusi) Ekonomi
-          Tujuan Sistem Ekonomi
3.      A. Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri :
-          Belum ada pembagian kerja
-          Pertukaran dengan sistem barter
-          Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
-          Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
-          Bertumpu pada sektor agraris
-          Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin
Kebaikan :
-          Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
-          Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
-          Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
Kelemahan :
-          Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
-          Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
-          Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
-          Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
B.     Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.
Ciri – ciri :
-          Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas kekeluargaan.
-          Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
-          Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
-          Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
-          Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
-          Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
-          Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
-          Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
C.     Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Ciri-ciri :
-          Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
-          Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
-          Adanya persaingan bebas.
-          Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
-          Modal memegang peran penting.
-          Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
Kebaikan :
-          Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
-          Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
-          Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
-          Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Keburukan :
-          Menimbulkan persaingan tidak sehat.
-          Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
-          Menimbulkan monopoli.
-          Terdapat eksploitasi SDM.
-          Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.
D.    Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

Ciri-ciri :
-          Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
-          Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
-          Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
-          Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
Kebaikan :
-          Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
-          Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
-          Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan pengendalian harga.
Keburukan :
-          Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
-          Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
-          Tidak terdapat kebebasan individu.
E.     Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis Dan Liberalis)
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ciri-ciri :
-          Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
-          Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
Kebaikan :
-          Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
-          Fluktuasi harag dapat lebih terkendali.
-          Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.
Keburukan :
-          Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
-          Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
4.      Pada praktiknya, perbedaan sistim ekonomi dan sisitim politik tidak bisa di implementasikan karena sistim politik suatu negara berhunbungan dengan sistim ekonomi dan sebaliknya sistim ekonomi suatu negara berintegrasi dengan sistim politik.
5.      Sederhannya adalah karena sistim politik berkaitan dengan penguasaan atau mempengaruhi orang lain sedangkan sistim ekonomi berbicara tentang bagaimana cara mengatur untuk terpeneuhi atau memenuhi kebutuhan, menguasai dan mempengaruhi namun belum tentu bisa memenuhi dan mengatur dengan baik semua yang telah dikuasai.
6.      Suatu sistem ekonomi dan sistem politik merupakan suatu hal tak mungkin dapat dipisahkan. Karena suatu tindakan kebijakan politik dalam perkancahan negara sangat menentukan arah dan tindak lanjut dari sistem perekonomian yang dianutnya. Dalam kaitannya, pengembangan sistem ekonomi suatu negara, sebagai bagian dari pengembangan identitas kebangsaannya, tidak terlepas dari upaya untuk mengembangkan berbagai sistem di bidang non-ekonomi, seperti sistem politiknya, sistem hukumnya, dan sistem sosial budayanya. Walaupun akan berkembang dengan laju yang tidak sama, pengembangan setiap sistem ini umumnya akan berjalan dalam satu arah, di mana sistem yang satu akan mempengaruhi sistem lainnya.
7.      Karena negara berkembang khusunya Indonesia tidak bisa lepas dari sistem ekonomi liberal, karena perekonomian negara berkembang masih bergantung pada negara lain. Sebagai contoh ketika krisis ekonomi global melanda dunia, khususnya Amerika Serikat, ekspor tekstil Indonesia macet total. Hal ini membuktikan, bahwa kita masih sangat tergantung dengan Amerika, sehingga mau tidak mau pelaku ekonomi kita menganut liberal. Jadi, pertumbuhan ekonomi pada sistem liberal hanya bisa dirasakan oleh dua kelompok tersebut, padahal perekonomian harus dirasakan semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, siapapun yang akan menjadi presiden selanjutnya, maka sistem ekonomi yang akan diterapkan di Indonesia adalah ekonomi Pancasila atau campuran, dimana peran pemerintah masih sangat dibutuhkan untuk mebangun ekonomi kerakyatan.