SISTIM EKONOMI INDONESIA
TUGAS
Diajukan
sebagai syarat untuk Mengikuti Mata Kuliah Sistim
Ekonomi Indonesia
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Bisnis (STIMB)
Gorontalo
Disusun Oleh :
NAMA : ABDULSYAHRIN H. MODANGGU
NPM : 201203002
KELAS : REGULAR A
SEMESTER : V (LIMA)
PROGRAM
STUDI ILMU MANAJEMEN
SEKOLAH
TINGGI ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS
STIMB
GORONTALO
2014
SOAL
1.
Apa yang di maksud dengan system, dan
apa unsur” dari system?
2.
Apa yang di maksud dengan system ekonomi
dan apa unsure” dari system ekonomi?
3.
Sebutkan beberapa cirri system ekonomi
dan sebutkan ciri”, kelebihan dan kekurangan!
4.
Apa yang di maksud dengan system
politik, dan apa yang membedakan dengan system ekonimi?
5.
Mengapa system ekonomi sulit di terapkan
di bandingkan dengan system politik?
6.
Dalam suatu Negara system ekonomi
berkaitan erat dengan system politik yang di anut oleh Negara! Mengapa demikian
7.
Mengapa system ekonomi campuran banyak
di terapkan di Negara” berkembang?
JAWABAN
1. Sistem adalah prosedur logis dan rasional guna merancang suatu dari
rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud guna
sebagai suatu kesatuan di dalam mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan
Unsur-unsur dalam
sistem meliputi hal-hal berikut:
-
Seperangkat komponen, elemen, bagian
-
Saling berkaitan dan tergantung
-
Kesatuan yang terintegrasi (terkait dan menyatu)
-
Memiliki peranan dan tujuan tertentu.
2. Sistem Ekonomi
merupakan suatu proses penerapan yang berhubungan serta memiliki interakasi
yang dapat di kembangkan oleh masyarakat dengan memiliki ciri dan identitas
tersendiri.
Unsur-unsur Sistem
Ekonomi
-
Elemen-elemen Sistem Ekonomi
-
Fungsi Elemen Sistem Ekonomi
-
Hubungan antar Elemen Sistem Ekonomi
-
Pranata (Institusi) Ekonomi
-
Tujuan Sistem Ekonomi
3. A. Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja,
cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai
alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya
untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri
:
-
Belum
ada pembagian kerja
-
Pertukaran
dengan sistem barter
-
Jenis
produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
-
Hubungan
masyarakat bersifat kekeluargaan
-
Bertumpu
pada sektor agraris
-
Keadaan
masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin
Kebaikan :
-
Setiap
masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
-
Produksi
tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
-
Dengan
sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
Kelemahan
:
-
Tidak
ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
-
Sulit
mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
-
Jenis
dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
-
Sulit
menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
B. Sistem
Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas
demokrasi ekonomi, artinya produksi
dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau
pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan,
bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila,
UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar
demokrasi ekonomi Pancasila”.
Ciri – ciri :
-
Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas kekeluargaan.
-
Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
-
Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
-
Sumber-sumber
kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga
perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada
lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
-
Fakir
miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
-
Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
-
Hak
milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
-
Potensi,
inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
C. Sistem
Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara
memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem
ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam
bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang diterbitkannya pada tahun
1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor
ekonomi.
Ciri-ciri :
-
Hak
milik atas alat produksi di tangan perorangan.
-
Harga
barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
-
Adanya
persaingan bebas.
-
Tidak
ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
-
Modal
memegang peran penting.
-
Terbuka
kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
Kebaikan :
-
Dapat
meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
-
Terdorong
untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
-
Setiap
orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
-
Pemilihan
sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Keburukan
:
-
Menimbulkan
persaingan tidak sehat.
-
Terdapat
kesenjangan kaya dan miskin.
-
Menimbulkan
monopoli.
-
Terdapat
eksploitasi SDM.
-
Pemanfaatan
SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.
D. Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana
seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat
hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada
teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’
tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan
pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang
dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri :
-
Perencanaan
disusun oleh pemerintah pusat.
-
Semua
alat produksi dikuasai oleh negara.
-
Produksi,
distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
-
Inisiatif
dan hak milik perorangan dibatasi.
Kebaikan :
-
Pemerintah
bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
-
Relatif
tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
-
Hasil
produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan pengendalian harga.
Keburukan
:
-
Hak
milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
-
Potensi
dan daya kreasi tidak berkembang.
-
Tidak
terdapat kebebasan individu.
E. Sistem
Ekonomi Campuran (Sosialis Dan Liberalis)
Sistem ekonomi campuran merupakan
perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis
tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran
mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi
campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk
ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator
kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan
kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ciri-ciri
:
-
Adanya
campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
-
Pihak
swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
Kebaikan :
-
Sektor
ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
-
Fluktuasi
harag dapat lebih terkendali.
-
Hak
milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.
Keburukan
:
-
Jika
peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
-
Jika
peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
4.
Pada praktiknya, perbedaan sistim
ekonomi dan sisitim politik tidak bisa di implementasikan karena sistim politik
suatu negara berhunbungan dengan sistim ekonomi dan sebaliknya sistim ekonomi
suatu negara berintegrasi dengan sistim politik.
5. Sederhannya
adalah karena sistim politik berkaitan dengan penguasaan atau mempengaruhi
orang lain sedangkan sistim ekonomi berbicara tentang bagaimana cara mengatur
untuk terpeneuhi atau memenuhi kebutuhan, menguasai dan mempengaruhi namun
belum tentu bisa memenuhi dan mengatur dengan baik semua yang telah dikuasai.
6. Suatu
sistem ekonomi dan sistem politik merupakan suatu hal tak mungkin dapat
dipisahkan. Karena suatu tindakan kebijakan politik dalam perkancahan negara
sangat menentukan arah dan tindak lanjut dari sistem perekonomian yang
dianutnya. Dalam kaitannya, pengembangan sistem ekonomi suatu negara, sebagai
bagian dari pengembangan identitas kebangsaannya, tidak terlepas dari upaya
untuk mengembangkan berbagai sistem di bidang non-ekonomi, seperti sistem
politiknya, sistem hukumnya, dan sistem sosial budayanya. Walaupun akan
berkembang dengan laju yang tidak sama, pengembangan setiap sistem ini umumnya akan
berjalan dalam satu arah, di mana sistem yang satu akan mempengaruhi sistem
lainnya.
7. Karena
negara berkembang khusunya Indonesia tidak bisa lepas dari sistem ekonomi
liberal, karena perekonomian negara berkembang masih bergantung pada negara
lain. Sebagai contoh ketika krisis ekonomi global melanda dunia, khususnya
Amerika Serikat, ekspor tekstil Indonesia macet total. Hal ini membuktikan,
bahwa kita masih sangat tergantung dengan Amerika, sehingga mau tidak mau
pelaku ekonomi kita menganut liberal. Jadi, pertumbuhan ekonomi pada sistem
liberal hanya bisa dirasakan oleh dua kelompok tersebut, padahal perekonomian
harus dirasakan semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, siapapun yang akan
menjadi presiden selanjutnya, maka sistem ekonomi yang akan diterapkan di
Indonesia adalah ekonomi Pancasila atau campuran, dimana peran pemerintah masih
sangat dibutuhkan untuk mebangun ekonomi kerakyatan.
No comments:
Post a Comment